DOStore BLOG

Hanya Sebuah Ide Semata

  • Home
  • About
  • home

DNS SERVER

Rabu, 24 Oktober 2012 By okaokalomo 0 Comments
DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah namahost (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 10.17.09.31) atas semua komputer yang terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host.
DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 10.17.9.31
Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa.

DNS Server di Linux
DNS Server di linux biasanya dijalankan oleh program yang berna ma named. Program ini merupakan bagian dari paket bind yang dikoordinasikan oleh Paul Vixie dari The Internet Software Consortium. Biasanya program ini terletak di/usr/sbin/named dan dijalankan pada waktu booting dari /etc/rc.d/init.d/named start. Agar named dijalankan pada setiap booting masukkan named ke daftar server yang harus distart dengan menggunakan ntsysv.




LANGKAH – LANGKAH PRAKTIKUM
Sebagai contoh, maka akan digunakan ip dan domain sebagai berikut

Ip komputer adalah 10.17.0.191
Domain yang akan dibuat adalah jarkom.com
1. Install BIND9
$sudo apt-get install bind9




2. Konfigurasi file bind
a. Buat zona domain - jarkom.com.
       $sudo nano /etc/bind/named.conf.local

Isikan
# zona jarkom.com
zone "jarkom.com" {
   type master;
   file "/etc/bind/zones/jarkom.com.db";
};




# DNS reverse
zone "9.17.10.in-addr.arpa" {
   type master;
   file "/etc/bind/zones/jarkom-rev.db";
};




b. Buat DNS Forwarding
         $sudo nano /etc/bind/named.conf.options

Isikan ip dns ISP atau server yang sudah ada.
forwarders {
   10.10.1.1;
};




c. Edit file  /etc/resolv.conf , isikan ip komputer yang sudah diinstall DNS yaitu 10.17.9.33.
           $ sudo nano /etc/resolv.conf

Isikan

search jarkom.com
nameserver 10.17.0.191

d. Definisikan zona
         $sudo mkdir /etc/bind/zones
         $sudo nano /etc/bind/zones/jarkom.com.db

Isikan

$TTL 3D
@ IN SOA ns.jarkom.com. admin.jarkom.com. (
   20121010
   28800
   3600
   604800
   38400
);
jarkom.com                 IN         NS                              ns.jarkom.com.
@                                   IN         NS                              jarkom.com.
@                                   IN         A                                jarkom.com.
5CB                               IN         A                                10.17.0.191
                                                  TXT                           "Network Gateway"




The TTL or time to live disetting untuk 3 hari. ns.jarkom.com sebagai nameserver mendefinisikan ubuntudesktop and gateway sebagai A record. Dan www sebagai alias dari ubuntudesktop menggunakan CNAME




e. Buat file “jarkom-rev.db” untuk reverse lookup.
       $sudo nano /etc/bind/zones/jarkom-rev.db

Isikan

$TTL 3D
@       IN      SOA     ns.jarkom.com. admin.jarkom.com. (
                2007062001
                28800
                604800
                604800
                86400
)
            IN      NS      ns.jarkom.com.
33        IN      PTR     gw.jarkom.com.



3. Aktifkan BIND
           $sudo /etc/init.d/bind9 restart




4. Periksa dan test hasil instalasi dan konfigurasi, catat semua hasilnya.
            $netstat --listening | more


            $nmap 5CB.jarkom.com

            $ dig 5CB.jarkom.com





POLSRI


Continue reading
Share:
Views:

Database Server

Rabu, 10 Oktober 2012 By okaokalomo 3 Comments

Apa itu database server?

Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan basis data untuk program komputer lain. Database server didefinisikan sebagai client server model. Database management system menyediakan fungsi-fungsi database server dan beberapa DBMS (seperti Mysql) sangat eksklusif untuk client-server model database access. Database server menyediakan fleksibilitas untuk konfigurasi database service yang kita inginkan.

Apa fungsi dari database server?

Database server menyediakan beberapa manfaat yaitu:
  1. semua data untuk organisasi dapat disimpan di satu lokasi.
  2. database server menambahkan tingkat keamanan data.
  3. database server menyediakan layanan database management service dimana data disusun dengan cara tertentu sehingga meningkatkan pencarian dan pengambilan data.
  4. beberapa client dapat mengakses data yang disimpan di database server dalam satu waktu tanpa saling menggangu satu sama lain.
Berikut keuntungan lain jika menggunakan database server:

Flexible data access
database server menyediakan akses data melalui relational SQL atau direct navigational command.
Optimisasi
Management system menyediakan optimisasi akses data untuk visual studio, delphi, visual basic, dan masih banyak lagi.
Mudah diatur
tidak memerlukan adminstration. Mudah di install dan di atur, tidak perlu database administrator.
Referential integrity support
database server menyediakan bantuan integritas petunjuk yang lengkap, termasuk definisi primary/foreign key dan informasi cascade, update, dan delete baris pada database.
Menghindari database corruption
proses server-based transaction mengurangi tingkat database corruption
Keamanan data
sistem menawarkan keamanan yang lengkap dan bantuan enkripsi untuk database.
Scalability yang tinggi
database server memiliki scalability yang tinggi dari peer to peer sampai client server environment (dengan satu set source code)

Bagaimana database server bekerja?
Client-server model dapat diartikan sebagai model dari suatu sistem yang membagi proses sistem antara server yang mengolah database dan client yang menjalankan aplikasi. Database server mengurangi beban akses data oleh client pada server. Database dapat diakses oleh beberapa client secara bersamaan dimana data yang diakses hanya atau diubah berasal dari satu sumber yaitu database pada server.

Ini adalah beberapa adalah informasi lebih lanjut tentang database server dan aplikasi mereka:
  1. Database server. Ada jenis berbeda server database server. Yang pertama adalah flat file database. Flat file database adalah file sederhana yang terdiri dari informasi yang berbeda yang dipisahkan oleh koma, semi-kolon atau usus. Tipe kedua adalah database relasional. Database relasional memiliki tabel yang memiliki baris dan kolom di mana data muncul. Yang ketiga adalah database objek. Database objek adalah salah satu yang membuat data dalam objek bukan file sederhana dan meja. Yang terakhir adalah database relasional objek dimana data disimpan dalam bentuk tabel dan dapat mengkonversi objek data dan sebaliknya.
  2. Manfaat menggunakan Database server. Membuat penggunaan database server memiliki beberapa keuntungan. Anda akan dapat melihat data secara teratur. Hal ini sangat berguna untuk perusahaan dan entitas yang menyimpan banyak informasi, seperti nama, alamat, nomor telepon, alamat e-mail dan banyak lagi. Manfaat lain dari menggunakan database server adalah bahwa banyak pengguna dapat mengakses database pada waktu yang sama. Ini adalah cara yang efisien untuk menyediakan layanan kepada banyak orang semua pada waktu yang sama. Beberapa manfaat lain menggunakan database server adalah keamanan, pemulihan data yang mendukung dan mudah menggunakan antarmuka.
Beberapa contoh ketika menggunakan database server adalah ketika ada banyak pengguna yang perlu untuk mengakses database; ketika satu bagian yang dibutuhkan dari banyak informasi yang berbeda dalam database; dan saat mengedit, menambah dan menghapus informasi adalah tugas yang sulit untuk melakukan secara manual.


Berikut ini adalah beberapa jenis Datebase Server :
MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.




Relational Database Management System (RDBMS)
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.


Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.


DBASE
dBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc.
Dimulai dari pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro (sekarang dikenal sebagai Visual FoxPro), Quicksilver, Clipper, Xbase++, Flagship, dan Harbour. Mereka-meraka iniah yang secara informal dikenal atau disebut sebagai xBase atau XBase.
Dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur.
dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu tersebut.


Clipper
Clipper adalah bahasa pemrograman komputer keluarga XBase yang digunakan untuk membuat program komputer utamanya yang berjalan pada sistem operasi DOS. Secara lebih spesifik, clipper umumnya digunakan untuk membuat program-program yang terkait dengan database/bisnis (contoh. akuntansi, manajemen simpan/pinjam, dan lain-lain).
Sejarah Clipper pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985 oleh Nantucket, yang kemudian dijual kepada Computer Assosiates, sebagai kompiler untuk dBASE III yang sangat populer pada masa itu. kompilasi kode-kode dBASE berarti mengubahnya dari kode interpretasi (kode sumber yang bisa dibaca oleh manusia), yang harus di interpretasikan oleh komputer setiap kali setiap baris dijalankan, menjadi P-code (atau pseudo-code), yang menggunakan Mesin Virtual untuk memproses p-code yang telah dikompilasi tersebut. Meskipun P-code tidak lebih cepat daripada kode mesin yang dihasilkan oleh kompiler bahasa lain (C++), namun secara keseluruhan P-code masih jauh lebih cepat dibandingkan interpreter.

Firebird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer's Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
POLSRI
Continue reading
Share:
Views:

NETSTAT, TRACEROUTE, dan NETWORK MAPPER

By okaokalomo 0 Comments
                 Sebelum kita melakukan praktikum terlebih dahulu kita harus mensetting komputer yang akan kita pakai. Pada praktikum ini kita akan men-setting jaringan sebagai berikut : 

>>Langkah pertama yang dilakukan adalah Login user dan kemudian masuk ke super user.
>>Lalu setelah itu kita lakukan konfigurasi ip dengan mengetikkan perintah :
                     sudo nano/etc/network/interfaces
     kemudian kita isikan 
                     auto eth0
                     iface eth0 inet static
                     address 10.17.0.193
                     netmask 255.255.255.0
                     gateway 10.17.0.254
     lalu simpan dengan Ctrl + O, lalu tekan enter dan keluar dengan Ctrl + X.
>>Lalu Restart jaringan degan cara :
                      $ sudo /etc/init.d/networking restart
>> kemudian kita setting repository ke http://ubuntu.tk.polsri.ac/id atau ke http://kambing.ui.edu. 

                     
                                                                        SOAL
1. Mengecek koneksitas ke host lain!
    - 10.17.9.254
    - 10.10.1.1
    - 202.9.69.9
    - 10.10.1.10
    - 10.17.4.1
  [user@linux/]#ping [ip_host lain]

  Tulis dan jelaskan output  perintah diatas!


>> Jawaban :
     Output dari perintah diatas adalah:





.                       a. PING 10.17.0.254 (10.17.0.254) 56(84) bytes of data.
6              4    bytes from 10.17.0.254 : icmp_req=1 ttl=255 time=0.553ms
          --- 10.17.0.254 ping statistics ---
2                            packets transmitted, 2 received, 0% packet loss, time 1001ms 
          
             b. PING 10.10.1.1 (10.17.1.1) 56(84) bytes of data.
6               4    bytes from 10.17.1.1 : icmp_req=1 ttl=255 time=0.553ms
           --- 10.17.1.1 ping statistics ---
4                            packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 3004ms
h        
             c. PING 202.9.69.9 (202.17.0.1) 56(84) bytes of data.
6               4    bytes from 10.17.0.1 : icmp_req=1 ttl=255 time=0.553ms
           --- 202.17.0.1 ping statistics ---
2                              packets transmitted, 2 received, 0% packet loss, time 1001ms
Pada saat kita melakukan  PING ke 3 IP di atas maka akan mendapat balasan pada saat PING ke ip 10.17.0.254 Yaitu :
6                4    bytes from 10.17.0.254 : icmp_req=1 ttl=255 time=0.553ms

Balasan tersebut menjelaskan bahwa pada saat dilakukan ping ke ip address tersebut maka komputer kita akan mengirimkan internet control message protocol (ICMP) echo request ke ip address yang dituju.  

Pada contoh di atas telah di lakukan ping ke ip10.17.0.254, ip tersebut merupakan ip gateway. 10.10.1.1 ip tersebut merupakan ip DNS dan ip 202.9.69.9 merupakan ip server dan semuanya mendapatkan balasan 2 packets transmitted, 2 received, 0% packet loss, time 1001ms artinya yaitu 2 paket telah di transmisi, 2 di terima dan tidak ada paket yang hilang dan jumlah total waktu yang di gunakan yaitu 1001ms.

             d. PING 10.17.0.1 (10.17.0.1) 56(84) bytes of data.
           64 bytes from 10.17.0.193 : icmp_seq=1 destination host unreachable
           --- 10.17.0.1 ping statistics ---
5                             packets transmitted, 0 received, +3errors, 100% packet loss, time 3004ms
           pipe 3
      
            e. PING 10.17.4.2 (10.17.4.2) 56(84) bytes of data.
          --- 10.17.1.1 ping statistics ---
          (tidak mengeluarkan hasil)                     

Pada saat melakukan ping ke ip 10.17.0.1 hasilnya adalah
           64 bytes from 10.17.0.193 : icmp_seq=1 destination host unreachable
           --- 10.17.0.1 ping statistics ---
5          packets transmitted, 0 received, +3errors, 100% packet loss, time 3004ms
            pipe 3
Artinya ping tidak mendapatkan balasan dari ip yang dituju sehingga hasilnya “host unreachable” dan paket telah terkirim sejumlah 5 paket namun tidak ada yang di terima , dan terdapat 3 error, paket loss 100% dan total waktu yang di butuhkan yaitu 3004ms. Sedangkan proses ping ke ip 10.17.0.1 tidak mengeluarkan hasil.

Pada proses selanutnya adalah menjalankan perintah traceroute ke ip address yang ada di atas.


2. Menganalisa rute paket ke host tujuan 
    Amati rute paket ke host seperti pada no 1 
    dengan perintah
    [user@linux/]#traceroute [host_tujuan]
    Tulis dan jelaskan output perintah diatas!

>>Jawaban :
     Output dari perintah diatas adalah 

      root@ubuntu:/home/kel5#Traceroute 10.17.0.254 



          >> Traceroute to 10.17.0.254(10.17.0.254),30 hops max, 60 byte packets
               1.  10.17.0.254(10.17.0.254) 0.503 ms **
Output perintah di atas menunjukkan bahwa traceroute ke ip address itu sendiri yaitu 10.17.0.254  dengan jumlah waktu 0.503ms



      root@ubuntu:/home/kel5#Traceroute 10.10.1.1    
         >>Traceroute to 10.10.1.1(10.10.1.1),30 hops maxs, 60 byte packets
1           1. 10.17.0.254(10.17.0.254) 0,480 ms 0.987ms 1.205ms
2           2. 10.2.6.1 (10.2.6.1)0.572ms 0.589ms 0.593ms
3           3. 10.10.1.1(10.10.1.1) 0.393ms 0.395ms 0.394ms
Output dari perintah traceroute diatas menunjukkan untuk sampai ke ip 10.10.1.1 komputer akan melewati ip address gateway terlebih dahulu yaitu 10.17.0.254 lalu di lanjutkan melewati ip 10.2.6.1 dengan jumlah waktu yang berbeda-beda setiap hostnya.




       root@ubuntu:/home/kel5#Traceroute 202.9.69.9
         >>Traceroute 202.9.69.9(202.9.69.9)
1          1. 10.17.0.254(10.17.0.254) 0.982ms 1.185ms 1.406ms
2          2. 10.2.6.1(10.2.6.1) 0.529ms 0.547ms 0.548ms
            3.  ***
            4. ***
            5.  ***
            6.   Dst
     30. ***
Output dari perintah traceroute diatas menunjukkan untuk sampai ke ip 202.9.69.9 (ip server) komputer akan melewati ip address gateway terlebih dahulu yaitu 10.17.0.254 lalu di lanjutkan melewati ip 10.2.6.1 dengan jumlah waktu yang berbeda-beda setiap hopsnya. Dan terdapat *** sampai dengan 30, artinya terdapar hops (lompatan) sebanyak 30 karena sisanya di blok maka didaftar interface routernya akan ditampilkan * * *.

        root@ubuntu:/home/kel5#Traceroute 10.17.0.1
           >>Traceroute 10.17.0.1(10.17.0.1)
            1. 10.17.0.193 (10.17.0.1) 3000.208ms !H 3000.200ms !H 3000.189ms !H
Pada tracerout ke ip 10.17.0.1 saat pengiriman paket pada ketiga waktu yang di butuhkan untuk mengirimkan paket tersebut terdapat tanda !H artinya host unreachable. Paket tidak terkirim karena host yang di tuju tidak ada dalam jaringan. 


  

        root@ubuntu:/home/kel5#Traceroute 10.17.4.2
           >>Traceroute 10.17.2.3 (10.17.2.3)
             1. 10.17.0.254 (10.17.0.254) 0.578ms 2.012ms 2.230ms
             2.  ***
             3. ***
             4.   Dst
Pada traceroute di atas ip melewati gateway terlebih dahulu dan seterusnya merupakan lompatan * * * sebanyak 30 hops.

       3. root@ubuntu:/home/kel5# netstat –listenning |more
   Active internet connections (w/o services)
   Proto Recv-Q Send-Q Local Address Foreign Address State
   Active UNIX domain sockets( w/o servers)

Proto          Ref Cnt           Flags           Type                  State               I_Node          Patch
Unix                 4                    [ ]            DGRAM                                         6618             /dev/log
Unix                 2                    [ ]            DGRAM                                         7939                                      
Unix                 2                    [ ]            DGRAM                                         7763 
Unix                 2                    [ ]            DGRAM                                         7492                      
Unix                 3                    [ ]            STREAM        CONNECTED        7298           @/com/ubuntu/upstart
Unix                 3                    []             STREAM        CONNECTED        7295                      
Unix                 3                    []             DGRAM                                          6508                      
Unix                 3                    []             DGRAM                                          6507                      
Unix                 3                    []             STREAM        CONNECTED         6458                       @/com/ubuntu/upstart
Unix                 3                    []             STREAM        CONNECTED        6454       

Data di atas merupakan hasil dari netstat  output tersebut merupakan statistic socket yang terbuka yang statusnya LISTENING.

>>Penjelasannya adalah sebagai berikut : 
  • Active internet connections (w/o servers) menjelaskan bahwa jaringan yang terhubung adalah jaringan local dan tidak terhubung dengan internet. Karena jaringan kita berupa jaringan local maka komputer dianggap sebagai server.
  • Kemudian pada baris kedua table berisi lalu lintas data yang melalui protocol internet : 
    • Proto menjelaskan protocol apa yang sedang digunakan oleh soket. Perlu diingat bahwa ada ada 3 jenis protocol yaitu TCP, UDP, RAW. Dalam table diatas terlihat bahwa protocol yang digunakan adalah TCP
    • Recv-Q menjelaskan besar paket yang diterima dari buffer antrian dimana satuan yang digunakan yaitu bytes.
    • Send-Q menjelaskan besar paket yang dikirim dari buffer antrian, satuannya adalah bytes.
    • Local Address merupakan alamat IP komputer yang digabung dengan nomor port yang sedang digunakan.
    • Foreign Address sam dengan Local Address, tetapi alamat IP dan Port yang ditampilkan bukan milik komputer local, melainkan milik dari remote host. 
    • State merupakan status dari socket yang sedang terbuka. 
  • Active UNIX domain sockets (w/o servers) menjelaskan bahwa socket yang aktif di dalam UNIX
  • Baris ke 4 adalah table yang berisikan lalu lintas data yang melalui domain UNIX :
  • Proto menjelaskan protocol apa yang sedang digunakan oleh socket. Biasanya protocol yang digunakan yaitu UNIX.
  • RefCnt menjelaskan jumlah referensi proses yang terjadi pada socket.
  • Flags menjelaskan koneksi socket yang terhubung.
  • Type merupakan tipe akses socket. STREAM berarti koneksi soket bertipe aliran data.
  • State menjelaskan status dari socket yang sedang terbuka.
  • I-Node merupakan ID proses yang sedang berjalan dalam socket. 
  • Path merupakan tempat proses yang berhubungan dengan socket yang sedang digunakan.
.             4. root@ubuntu:/home/kel5# nmap localhost
    Starting Nmap 5.21 (http://nmap.org) at 2012-10-04 13.16 WIT
    Nmap scan report for localhost (127.0.0.1)
    Host is up (0.000013s  latency)
    All 1000 scanned Ports on Localhost (127.0.0.1) are closed
    Nmap done : IP Address (1host up) Scanned in 0.19 seconds
  
>>Penjelasannya adalah sebagai berikut :

  • Baris pertama merupakan baris yang berisikan informasi waktu dan tanggal Nmap mulai diaktifkan.
  • Sedangkan baris kedua Nmap scan report for localhost (127.0.0.1) membuktikan bahwa mesin yang sedang di scanning oleh nmap adalah localhost.
  • Host is up (0.000013s latency) merupakan host yang sedang di scanning dan telah aktif dengan waktu delay sebesar 0.000013 detik. 
  • Nmap done: 1 IP address (1 host up) scanned in 0.19 seconds, pada baris ini menjelaskan informasi tentang port scanning yang sudah dijalankan. Scanning menggunakan nmap telah selesai, telah dilakukan scanning pada 1 IP Address, dan 1 host telah aktif. Waktu yang digunakan dalam proses scanning yaitu 0.19 detik.
.       5. Pada soal ini akan di lakukan pada 2 terminal yaitu terminal 1 dan 2, untuk ke terminal 1, tekan CTRL+ALT+F1 dan untuk ke terminal 2 tekan CTRL+ALT+F2.
            Pada terminal 1, ketikkan perintah ssh

            root@ubuntu:/home/kel5# ssh 202.9.69.2
            kel3@202.9.69.2’s password:

           password tidak di masukkan dan langsung pindah ke terminal 2, dan hasilnya :
           root@ubuntu:/home/kel3#netstat | grep ESTABLISHED 



           tcp      0        0        10.17.0.193:35003     lib.polsri.ac.id:ssh        
              ESTABLISHED

>>Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa :
  • 10.17.0.193 merupakan IP asal (IP komputer kita) yang telah kita setting pada network interfaces sebelumnya.
  • 35003 menandakan port asal yang digunakan
  • 202.9.69.2 adalah IP tujuan yang merupakan ip server.
  • SSH adalah penamaan yang digunakan untuk port tujuan.SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan proses pertukaran data antara dua perangkat jaringan, bisa dilewatkan dalam satu jalur yang aman. SSH umumnya digunakan di linux atau os unix lainnya untuk bisa mengakses akun shell di komputer remote.
  • ESTABLISHED artinya adalah telah terjalin sebuah koneksi yang aman antara ip 10.17.0.193 dengan ip 202.9.69.2 karena sebelunya telah di lakukan perintah ssh pada ip 202.9.69.2
.          6.  Perintahnya adalah

    root@ubuntu:/home/kel5#tcpdump -i eth0

>>Hasilnya adalah : 
tcpdump: verbse output suppressed, use –v or –vv for full protected decode
listening on eth0,link-type EN10MB (Ethernet),capture size 65535 bytes
13:47:36.909228 IP6 feB0::a658:fc25:ee2f:a2ec:dhcpv6-client > ff02::1:2.dhcpv6-server:dhcp6 solicit
13:47:37.013431 IP 10.17.0.193.39008 >10.10.1.1domain: 8225+ PTR? 2.0.0.0.1.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.2.0.f.arpa. (90)
13:47:37.013927 IP 10.10.1.1domain >10.17.0.193.39008: 8225 NXDomain 0/0/0 (90)
13:47:37.014129 IP 10.17.0.193.32096 >10.10.1.1domain: 9323+ PTR? c.e.2.a.f.2.e.e.5.2.e.f.8.6.5.a.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.e.f.ip6.arpa. (90)
13:47:37.014408 IP 10.10.1.1domain >10.17.0.193.32896: 9323 NXDomain* 0/0/0 (90)
13:47:37.038319 10.17.0.193.32896> IP 10.10.1.1domain: 53801 + PTR? 1.1.10.10 in-addr.arpa. (40)
13:47:37.030615 IP 10.10.1.1domain >10.17.0.193.38273: 53801 NXDomain* 0/0/0 (40)
13:47:37.038319 10.17.0.193.47852> IP 10.10.1.1domain: 27363 + PTR? 193.0.17.10 in-addr.arpa. (42)
13:47:37.038978 IP 10.10.1.1domain >10.17.0.193.47852: 27363 NXDomain* 0/0/0 (42)
^C
9 packets captured
9 packets received by filter
0 packet dropped by kernel

>>Jawabanya :
Urutan Hasil di atas menujukkan header dari paket yang termonitoring pada eth0
Karena perintah tcpdump –i eth0 berarti kita akan memonitoring setiap paket yang melewati eth0 ,dan setelah monitoring di hentikan dengan menekan CTRL+C di ketahui bahwa terdapat 9 paket yang tertangkap dan 9 packets reveice by filter dan 0 packet dropped by kernel.

                                                                 
                                                                        KESIMPULAN 

Setelah melakukan praktikum tersebut kita akan mengetahui bahwa :
  1.  Agar kita dapat terhubung ke jaringan terlebih dahulu kita diharuskan untuk mensetting IP address kita, apabila kita ingin terhubung dengan internet. Selain itu kita juga harus mensetting DNS dan proxy (apabila jaringan yang kita pakai menggunakan proxy)
  2. Kita juga diharuskan untuk menginstal terlebih dahulu aplikasi yang akan kita gunakan dalam melakukan praktik seperti traceroute dan nmap.
  3. Lalu kita dapat mengetahui bagai mana cara melihat jalur koneksi dengan traceroute, mengamati port yang terbuka dengan netsat dan nmap, dan juga bagaimana cara memonitoring paket yang ada pada jaringan dengan tcp dump.
POLSRI


Continue reading
Share:
Views:

Sejarah Avenged Sevenfold

Senin, 08 Oktober 2012 By okaokalomo 0 Comments


         Avenged Sevenfold (juga dikenal sebagai A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California.
Mereka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synyster Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk di awal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu M.Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan Justin Sane (Bass).
Nama Avenged Sevenfold diambil dari salah satu kisah di dalam bibel. Walaupun mengambil nama dari bibel, M.Shadows mengakui bahwa bandnya tidak terlalu religius ataupun bertujuan untuk menyebarkan suatu kepercayaan religi atau poltik kepada penggemarnya.
Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal. Rumor yang beredar mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M.Shadows harus menjalani operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang terlalu keras pada sebuah konser. Namun dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini. Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.
Avenged Sevenfold memiliki lambang yang merekan namakan “Deathbat”. Lambang ini dirancang oleh teman semasa SMA mereka, Micah Montague. Lambang ini selalu muncul di setiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka.
Album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet direkam ketika mereka masih berumur 18 tahun. Album ini dirilis dengan label Good Life Recordings, tetapi setelah gitaris Synyster Gates masuk Avenged Sevenfold, album ini dirilis ulang dengan label Hopeless Records. Lagu “To End The Rapture” juga direkam ulang, kali ini ditambahkan dengan permainan gitar Synyster Gates. Dan akhirnya dirilis pada bulan juli 2001. Walaupun yang bermain bass dalam rekaman pembentukan album adalah Justin Sane, namun pemain bass yang tertera dalam CD skin adalah Daemon Ash. Hal ini dikarenakan sesaat sebelum proses mixing album tersebut, Justin Sane dikeluarkan dari band dan digantikan Johnny Christ. Sampai saat ini belum diketahui penyebab terusirnya Justin Sane dari band tersebut.
Pada tahun 2003, mereka pun merilis full-length album kedua mereka yang bertajuk Waking The Fallen. Album ini terjual sebanyak 175.000 copy di Amerika Serikat dan mencapai peringkat 12 di dalam Independent Album Chart di Amerika Serikat.
Album ketiga mereka, City of Evil, rilis di tahun 2005. Album tersebut merupakan salah satu album tersukses dari Avenged Sevenfold. Bahkan album tersebat sempat menduduki posisi 30 dalam US Billboard Chart dan terjual sebanyak 730.000 copy di Amerika Serikat saja. Saat itu Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela, lalu Avenged Sevenfold merilis album mereka City of Evil tepatnya pada tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat Country merupakan lagu metal/rock pertama yang merajai MTV TRL. Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synyster Gates dan Zacky Vengeance yang benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikat gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.
Pada tahun 2007, mereka pun kembali menelurkan album baru yang bertajuk Avenged Sevenfold. Dalam debutnya di Amerika Serikat, album ini menempati posisi ke empat dalam Billboard 200. Album ini terjual sebanyak 94.000 copy di Amerika Serikut dalam kurun waktu satu minggu setelah perilisannya. Awal Agustus 2007, mereka menjalani tur Asia Pasifik mereka, dan sempat mampir di Indonesia dan memainkan lagu mereka pertama kali di depan publik. Lagu yang berjudul Almost Easy tersebut mendapat sambutan hangat dari penggemar di seluruh dunia. Ketika itu band punk Jogjakarta Endang Soekamti didaulat menjadi band pembuka.
Tahun 2008, mereka berpartisipasi sebagai headliners di tour Taste of Chaos bersama dengan Bullet for My Valentine, Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot. Ketika tour, mereka merekam sebuah DVD yang mengandung 6 lagu baru mereka.
Dan di tahun 2008, mereka merilis sebuah album yang berisi rekaman live concert mereka di Long Beach, California yang bertajuk Live in the LBC & Diamonds in the Rough.
Anggota saat ini
M. Shadows – vokal
Synyster Gates – gitar melodi, piano, vokal
Zacky Vengeance – gitar ritmik, vokal
Johnny Christ – bass, vokal
The Rev – drum, perkusi, vokal, piano
Ciri khas
Ciri khas yang dapat andda nikmati dalam setiap musik mereka adalah nyanyian yang melodik dan screaming, hardcore riffs dan storming drum-beats. Dalam hal bermusik, Avenged Sevenfold banyak dipengaruhi oleh band-band seperti Pantera, NOFX, Misfits, Guns N’ Roses, Metallica, Dream Theater dan Iron Maiden.
Mereka cenderung memainkan nuansa agresif pada vokal, gitar, dan drum (bass tetap statis). Dengan sentuhan yang dinamis, mau keras atau lambat, mereka tetap menggunakan harmonisasi yang luar biasa dan komposisi yang teratur. Sebut saja lagu-lagu yang sedikit melow, seperti Seize The Day dan Dear God, gitarnya tetap di drop Dm seperti halnya metal-metal kebanyakan. Kemudian, ciri khasnya selain komposisi dan drop, Syn memasukkan nuansa sweep picking (arpeggio) di hampir semua lagunya. Keindahan sweep picking yang dipadukan dengan kromatik, slide, dan teknik-teknik lainnya bisa kita dengar di lagu The Wicked End. Kemudian selain itu, tidak lupa juga sentuhan akustik yang membawa suasana seperti di Hawaii, bisa kita dengar di lagu Sidewinder. Tapi, satu lagi ciri khas yang tidak pernah lepas dari mereka, menduetkan gitar Syn dan Zacky, memakai double bass dengan tempo yang beberapa kali lipat beat-nya dari biasanya.
Mantan Anggota
Justin Sane – Bass
Dameon Ash – Bass
Matt Wendt – Bass
Continue reading
Share:
Views:
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan ( Atom )

Popular Posts

  • Investasi Batubara di Sumatera Selatan
    Industri Batubara SumSel Industri Batubara di Sumatera Selatan Sumatera-Jawa) bahkan diekspor di Negara Malaysia (interkonek...
  • Aplikasi Chat Antar PC Menggunakan JAVA
    Kali ini kita akan membahas tentang aplikasi chat antar pc menggunakan program java silahkan download file nya di bawah : silahkan downloa...
  • Web server (APACHE & PHP)
    Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana  melakukan pembuatan Web Server dengan menggunakan Linux dengan Apache, dan bag...

LIKE US ON FACEBOOK

Join The Team

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • Juni 2013 (5)
  • April 2013 (1)
  • Maret 2013 (4)
  • Februari 2013 (1)
  • November 2012 (3)
  • Oktober 2012 (4)
  • Juni 2012 (1)
  • Mei 2012 (1)
Diberdayakan oleh Blogger.

Laporkan Penyalahgunaan

Pages

  • Beranda

Mengenai Saya

okaokalomo
Lihat profil lengkapku

Popular Posts

  • Investasi Batubara di Sumatera Selatan
    Industri Batubara SumSel Industri Batubara di Sumatera Selatan Sumatera-Jawa) bahkan diekspor di Negara Malaysia (interkonek...
  • Aplikasi Chat Antar PC Menggunakan JAVA
    Kali ini kita akan membahas tentang aplikasi chat antar pc menggunakan program java silahkan download file nya di bawah : silahkan downloa...
  • Web server (APACHE & PHP)
    Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang bagaimana  melakukan pembuatan Web Server dengan menggunakan Linux dengan Apache, dan bag...
  • Database Server
    Apa itu database server? Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan basis data untuk program komputer lain. Da...
  • Remote Desktop dengan Team Viewer
    Windows memiliki fasilitas remote desktop bawaan yang bisa digunakan untuk hal ini. Tapi aplikasi bawaan ini memiliki keterbatasan-keterb...
  • Membuat Aplikasi Nilai Dengan Login menggunakan java2me
    tutorial tentang bagaimana membuat Aplikasi Nilai dengan Login menggunakan Java j2me, silahkan download file nya di sini
  • Palembang
    Ini dia palembang di waktu malam terlihat indah bukan inilah icon palembang yang sesungguhya ini jugo masjid kito tercinta mesji...
  • Pengertain dan Manfaat Cisco Packet Tracer beserta file latihan
                  Cisco Paket Tracer 5.3 adalah sebuah solusi bagi para pembelajar cisco untuk membuat konsep jaringan sementara, mungkin bi...
  • MANAJEMEN JARINGAN
    A. Pengertian Manajemen Jaringan               Sebuah fungsi pengawasan terhadap unjuk kerja jaringan dan pengambilan tindakan ...
  • Membuat simulasi Jaringan Router Serial dengan packet tracer
    silahkan download file nya di sini
© 2016 DOStore BLOG | All rights reserved
Created By Responsive Blogger Templates